SKOR .id – Bek legendaris Spanyol, Sergio Ramos, rupanya memiliki kenangan spesial dengan mendiang seniman kawakan Jepang, Keiichi Tanaami.Mantan bek Real Madrid ini merupakan penggemar karya-kaya lukisan Tanaami.Ia turut merasa kehilangan dan memberikan ucapan duka cita kepada Tanaami, yang wafat dalam usia 88 tahun.Ramos menyampaikan ucapan duka citanya melalui akun Instagram resminya @sergioramos, pada Selasa (20/8/2024) lalu. &nbsp;“Dengan kesedihan yang mendalam, saya berduka atas meninggalnya Keiichi Tanaami, seorang seniman luar biasa dan sahabat yang saya sayangi,” ujar Ramos dalam caption-nya.&nbsp;“Kreativitasnya tidak terbatas, dan karya seninya menyentuh hati dan pikiran banyak orang,” ia menambahkan.&nbsp;“Saya merasa sangat beruntung telah mengenalnya, dapat berbagi percakapan, dan bertukar ide tentang karya seninya yang sangat saya kagumi.”&nbsp;"Dunia telah kehilangan seorang visioner sejati, dan saya telah kehilangan seorang sahabat baik."&nbsp;"Semoga jiwanya beristirahat dalam kedamaian abadi dan semoga semangatnya terus menginspirasi,” ujar Ramos mengakhiri tulisannya.Dalam akun Instagramnya tersebut Ramos memasang foto Tanaami sedang membentangkan dua jersey pemberian Ramos yang salah satunya dibubuhi tanda tangan dan tulisan dari Ramos.Dalam slide-slide lainnya juga diunggah beberapa foto lukisan karya Tanaami.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C-5EBO5N0KT"></oembed></figure>Sekilas Keiichi TanaamiKeiichi Tanaami bukan hanya seorang pelukis. Seniman berpengaruh ini juga menghasilkan karyanya berupa cetakan, patung, dan film maksimalis.Semua karyanya memanfaatkan bahasa visual seni Pop untuk memproses trauma yang dihadapi Jepang pascaperang.Tanaami meninggal dunia pada 9 Agustus 2024 akibat komplikasi sindrom mielodisplastik dan pendarahan subaraknoid mendadak pada usia 88 tahun.Namun galeri Jepang miliknya, Nanzuka, baru mengumumkan kematiannya pada tanggal 20 Agustus 2024.&nbsp;Shinji Nanzuka, direktur utama galeri tersebut, memberi pernyataan tentang kematian Tanaami dalam sebuah pernyataan."Saya yakin jiwa Tanaami akan terus hidup selamanya di surga yang telah ia bangun sendiri, menikmati waktunya bersama istri, teman-temannya, dan semua makhluk serta monster aneh namun menakjubkan yang menghuninya."Keiichi Tanaami lahir di Tokyo pada tahun 1936 dari seorang pemilik toko tekstil dan seorang ibu rumah tangga.&nbsp;Pada tahun 1945, saat Tokyo menghadapi pengeboman besar-besaran dari AS, keluarga Tanaami pindah ke Meguro.&nbsp;Dari Meguro, Tanaami menyaksikan serangan udara dan aksi militer lainnya, yang banyak di antaranya kemudian menyusup ke dalam karya seninya bertahun-tahun kemudian.&nbsp;Ia kemudian menggambarkan ketidakmampuannya untuk membedakan gambar-gambar mengganggu mana yang benar-benar ia lihat dan mana yang ia bayangkan.Pada tahun-tahun setelah Perang Dunia II, Tanaami menjadi konsumen budaya Amerika, menghadiri pemutaran banyak film Hollywood yang masuk ke Jepang.&nbsp;Semua film Disney dan horor yang ia tonton akan membekas di benaknya saat ia menjadi mahasiswa desain di Universitas Seni Musashino. Setelah lulus, ia terjun ke dunia periklanan dan desain.Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Tanaami mengembangkan karya tunggal yang menanggapi dampak Perang Dunia II yang masih ada.Ia menggambarkannya menggunakan armada simbol dan gambar yang diambil dari media.&nbsp;Tanaami mulai memproduksi animasi di mana botol Coca-Cola menjadi simbol falus dan Marilyn Monroe menjadi Patung Liberty.&nbsp;Maka, tidak mengherankan jika seniman Pop Amerika seperti Andy Warhol tertarik pada seni Tanaami.Salah satu di antara banyak karya ini, dengan rona cerah dan humor ironisnya, ada sesuatu yang jauh lebih gelap.&nbsp;Animasi Crayon Angel-nya tahun 1975, misalnya, tampak mirip dengan seni Pop, karena ikon yang terkait dengan produk komersial Jepang dengan cepat disunting di seluruh bagian.Namun, gambar-gambar ini muncul bersamaan dengan rekaman perang yang sebenarnya, yang membuat semua psikedelika ini menjadi suram.Ia terus memproduksi seni baroknya hingga akhir kariernya, memamerkan lukisan-lukisan bertabur berlian imitasi yang menggabungkan mata yang menyala-nyala.Menggambarkan sosok wanita berdada besar, figur-figur yang diambil dari lukisan-lukisan sejarah seni, dan banyak lagi di galeri Venus Over Manhattan di New York pada 2022.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/DANm37GdHDc?si=rddqUW6U2YffviQL" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sergio Ramos merupakan penggemar karya-kaya seni Tanaami.

Sergio Ramos Ikut Berduka Atas Meninggalnya Seniman Keiichi Tanaami

SKOR.id – Senin (27/5/2024) lalu, pelatih Timnas Spanyol Luis de la Fuente mengumumkan 29 nama pemain yang masuk pemusatan latihan untuk Euro 2024. Dari jumlah itu, hanya 26 nama yang akan ikut ke Jerman untuk turun di Piala Eropa edisi ke-17.&nbsp;Tanggal 7 Juni menjadi batas waktu pengiriman nama pemain yang harus dikirim ke UEFA dan akan turun di Euro 2024, 14 Juni sampai 14 Juli. Saat itu, praktis tiga nama akan dicoret.&nbsp;Dari daftar nama yang diumumkan De la Fuente tersebut, tidak banyak nama yang berubah. Namun, ada sejumlah kasus menarik terkait tidak munculnya nama sejumlah bintang sarat pengalaman ataupun pemain muda berpotensi.Salah satu yang disorot dari daftar pemain yang dipanggil De la Fuente adalah sektor pertahanan. Banyak yang terkejut karena pelatih berusia 62 tahun itu tidak memanggil Pedro Porro.&nbsp;Bisa bermain sebagai gelandang maupun bek, pemain berusia 24 tahun itu tampil cemerlang bersama Tottenham Hotspur di Liga Inggris musim 2023-2024 lalu.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C4gyA5BI54_"></oembed></figure>Bisa dibilang tidak memiliki kelemahan signifikan, Porro dikenal memiliki akurasi operan di atas rata-rata, key pass&nbsp;bagus, lihai melepas umpan silang, dan piawai mengambil bola mati.&nbsp;Kendati baru tiga kali memperkuat La Roja, pemain yang berposisi natural sebagai bek kanan itu tampil bagus dalam laga persahabatan melawan Kolombia dan Brasil.Hal serupa dialami Pau Torres (27). Bek tengah Aston Villa itu juga tidak terpilih. Sudah 24 kali membela La Roja&nbsp;dengan mencetak satu gol, Torres belum pernah dipercaya De la Fuente untuk turun. Tidak adanya nama Torres juga menarik perhatian publik.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/BkujiJgnW6i"></oembed></figure>Satu lagi yang menjadi tanda tanya publik adalah tidak dipanggilnya pemain Real Madrid, Lucas Vazquez (32). Biasa menjadi pelapis Dani Carvajal sebagai full-back&nbsp;kanan, Vazquez belum pernah membela Spanyol lagi sejak Piala Dunia 2018.&nbsp;Performa impresif Vazquez di sepertiga akhir musim 2023-2024 bersama Madrid di bawah Carlo Ancelotti membuat banyak yang yakin ia akan dibawa ke Jerman.Salah satu pertanyaan besar terkait pilihan De la Fuente adalah tidak adanya nama Oihan Sancet (24), karena gelandang serang Athletic Bilbao itu termasuk salah satu pemain favorit sejumlah pelatih.&nbsp;Sancet selama ini sempat sulit mendapatkan posisi di Timnas Spanyol karena adanya Isco. Namun cederanya attacking midfielder&nbsp;Real Betis itu paling tidak membuat kans pemain dengan empat caps&nbsp;dan satu gol itu masih terbuka.Publik Menantikan Miguel Gutierrez&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C7YyasCtbpj"></oembed></figure>Ada pula kontroversi atas tidak adanya nama Miguel Gutierrez (22). Bek sayap kiri itu memang belum melakoni debut bersama La Roja. Namun, kampanye apiknya di Girona FC musim ini sempat memicu kemungkinan melakoni debut bersama Spanyol di pentas turnamen besar.&nbsp;Cedera Jose Gaya (Valencia CF) di menit-menit terakhir membuka celah bagi Gutierrez. Tetapi, akhirnya De la Fuente memilih Alex Grimaldo (Bayer Leverkusen) dan Marc Cucurella (Chelsea).&nbsp;Ketidakhadiran Gutierrez menjadi salah satu yang paling banyak dikomentari di jejaring sosial dan pengikut paling setia di Spanyol. Dari situ Gutierrez berharap kembali mendapatkan peluang.Dari para pemain yang tampil di Piala Dunia 2022 di Qatar, ada satu pemain menonjol yang absen dari daftar Piala Eropa: Marco Asensio (28). Pemain asal Spanyol itu belum habis kesinambungannya di Paris Saint-Germain karena cedera dan akhirnya tercoret dari La Roja.&nbsp;De la Fuente tidak mau menjelaskan secara detail mengenai ketidakhadirannya. “Saya mengagumi Asensio. Tetapi kami akan fokus pada mereka yang ada di sini dan memberi nilai pada mereka,” tuturnya.Di lini depan, kendati ada Alvaro Morata (Atletico Madrid) dan Joselu (Real Madrid), dalam daftar De la Fuente sejatinya tidak ada sosok penyerang tengah murni.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C42Y4QTILFv"></oembed></figure>Padahal, perhatian besar sebelumnya tertuju pada Gerard Moreno (32). Terlebih lagi ketika pemain Villarreal CF itu kembali dipanggil pada pertandingan persahabatan pada Maret. Namun, semua itu belum cukup untuk meyakinkan De la Fuente hingga Moreno pun tersingkir dari Piala Eropa.Bila Isco kembali dipanggil tentu menjadi salah satu kejutan besar, meskipun De la Fuente sudah memastikan bahwa posisi untuknya hampir 100% jika tidak cedera (seperti gelandang muda FC Barcelona, Gavi).&nbsp;Tak kalah mengejutkannya adalah Sergio Ramos (38). Berpeluang memperpanjang 180 penampilannya bersama Timnas Spanyol, bek tengah yang kontraknya dengan Sevilla FC habis pada 30 Juni nanti itu justru tidak dipanggil De la Fuente.&nbsp;Sudah tidak tampil internasional sejak Maret 2021, nama Ramos selalu menarik minat dan ia selalu bersedia untuk terus membela La Roja. Kembalinya Ramos ke Timnas Spanyol selalu menjadi misteri, termasuk untuk Euro 2024.Perubahan generasi di La Roja memang terlihat jelas. Dari 24 pemain yang dibawa Luis Enrique ke Piala Dunia 2022 Qatar, hanya 11 yang masih dipertahankan De la Fuente, yakni Unai Simon, David Raya, Dani Carvajal, Aimeric Laporte, Rodri, Marcos Llorente, Dani Olmo, Alvaro Morata, Ferran Torres, Nico Williams, dan Pedri.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/z2o2VDkcWQE?si=zp7N2hdin9MJToOz" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Timnas Spanyol Luis de la Fuente mempertahankan 11 pemain yang dibawa pendahulunya Luis Enrique ke Piala Dunia 2022. 

World

Sederet Nama Besar Spanyol Tidak Terpilih ke Euro 2024

SKOR.id - Luka Modric menjadi salah satu pemain senior yang masih mampu unjuk gigi di La Liga (Liga Spanyol, meski usianya tak lagi muda.Luka Modric yang lahir pada 9 September 1985, saat ini berusia 38 tahun dan masih menjadi andalan di lini tengah Real Madrid, dan tak jarang menjadi penentu kemenangan.Pada pertandingan terakhir di La Liga, Luka Modric menjadi penentu kemenangan atas Sevilla, melalui golnya pada menit ke-81.Luka Modric terbilang memiliki value (nilai pasar) tertinggi di antara pemain seusianya, yaitu 10 juta euro, dan masuk ke dalam Best XI pemain La Liga usia di atas 35 tahun dengan value tertinggi.Kemenangan atas Sevilla membuat Real Madrid semakin kokoh memimpin klasemen semenatara La Liga dengan 65 poin, unggul enam poin dari Girona di posisi kedua.Berbicara mengenai pemain senior, bukan hanya Real Madrid yang memiliki pemain berusia 35 tahun atau di atasnya, yang masih menjadi andalan di tim utama.Sevilla yang menjadi lawan Real Madrid di jornada ke-26 La Liga, juga mengandalkan pemain-pemain senior berpengalaman, seperti Jesus Navas dan Sergio Ramos.Jesus Navas yang masih menjadi andalan sebagai bek kanan, kini berusia 38 tahun dan terikat kontrak hingga Juni 2024.Sementara itu Sergio Ramos yang kembali ke klub lamanya tersebut, saat ini berusia 37 tahun, dan jangka kontrak sama seperti Jesus Navas.Sergio Ramos untuk saat ini memiliki value 4 juta euro, sementara itu Jesus Navas 3 juta euro.Satu pemain di posisi penjaga gawang, Vicente Guaita, kini berusia 37 tahun dan masih menjadi andalan Celta Vigo.Vicente Guaita memiliki value senilai 1 juta euro, jumlah yang sama dengan penjaga gawang veteran Real Betis, Claudio Bravo.Pemain dengan value tertinggi untuk pmein usia 35 tahun atau lebih di La Liga adalah penyerang Barcelona, Robert Lewandowski.Robert Lewandowski saat ini memiliki value 20 juta euro di usia 35 tahun, dan masih menjadi andalan lini depan Barcelona.Berikut ini Best XI pemain usia 35 tahun atau lebih di La Liga, dengan value tertinggi di posisinya<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Best_XI_pemain_La_Liga_di_atas_35_tahun_53a288755d.jpeg" alt="Best XI pemain La Liga di atas usia 35 tahun. (Jovi Arnanda/Skor.id)."><figcaption>Best XI pemain La Liga di atas usia 35 tahun. (Jovi Arnanda/Skor.id).</figcaption></figure>KiperVicente Guaita (Celta, 1 juta euro)BelakangJesus Navas (Sevilla, 3 juta euro), Sergio Ramos (Sevilla, 4 juta euro), Raul Albiol (Villarreal, 2,5 juta euro), Jaume Costa (Mallorca, 1 juta euro)TengahAxel Witsel (Atletico Madrid, 5 juta euro), Raul Garcia (Athletic Bilbao, 2 juta euro), Luka Modric (Real Madrid, 10 juta euro)DepanIago Aspas (Celta, 4 juta euro), Robert Lewandowski (Barcelona, 20 juta euro), Jose Luis Morales (Villarreal, 2,5 juta euro)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/YPshyZeFCaY?si=yAX3exCVolBb9kqi" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini Best XI pemain La Liga berusia di atas 35 tahun dengan value tertinggi.

La Liga

Best XI Value Tertinggi Pemain La Liga di Atas 35 Tahun

SKOR.id - Pedri Gonzalez semakin dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik dunia saat ini.Status tersebut karena kemampuan Pedri yang di atas rata-rata sebagai gelandang.Pemain yang kini berusia 21 tahun tersebut memiliki kemampuan invididu yang mengagumkan dalam menggiring bola (dribbling) dan sebagai pengatur serangan (playmaker) yang sangat baik.Wajar jika kemudian pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, sangat mengandalkan pemain yang memulai kariernya di Las Palmas ini.Pedri kini telah bermain dalam 157 pertandingan di semua ajang, dengan 120 di antaranya bersama Barcelona.Pedri juga bagian dari kekuatan Timnas Spanyol. Dan, sebagai pemain dari generasi milenial, Pedri pun telah bermain dengan sejumlah pemain bintang dunia, baik sebagai rekan setim maupun sebagai lawan.Pengalaman inilah salah satu yang tidak akan terlupakan dalam perjalanan kariernya.Selain memiliki kualitas yang sangat baik dari aspek teknik, Pedri pun beruntung karena pernah bermain bersama deretan bintang seperti Lionel Messi, Sergio Busquets, atau Jordi Alba, saat ketiga senior ini masih bermain di Barcelona.Namun, tidak selalu tentang para mantan bintang Barcelona yang membuat dirinya kagum.Ternyata, Pedri pun salah satu pengagum dari bintang dunia asal Portugal yang justru pernah membentuk rivalitas yang panjang dengan Lionel Messi, yaitu Cristiano Ronaldo.Baru-baru ini, Pedri menyampaikan tim impiannya kepada Sky Sport Italia. Dalam Best XI pilihannya, Pedri memang banyak memilih sejumlah pemain bintang Barcelona.Namun, untuk penyerang tengah, Pedri tetap memilih Cristiano Ronaldo.Dalam pola 4-3-3, Pedri menempatkan Cristiano Ronaldo bersama Lionel Messi dan Neymar sebagai trio lini depan."Saya hanya memilih yang pernah dan dapat saya lihat," kata Pedri saat memberikan alasannya memilih 11 pemain impiannya tersebut.Tentu saja, dia pun mengagumi sejumlah pemain terbaik di masa lalu di posisinya.Meski demikian, menurutnya, akan lebih fair jika ukurannya adalah pemain yang selama ini dia bisa saksikan atau bahkan pernah dihadapi dan bermain bersama-sama dirinya.Berikut ini Skor.id merangkum Best XI pilihan Pedri seperti yang disampaikan sang pemain kepada Sky Sport:Kiper: Marc-Andre Ter StegenPedri memilih Marc-Andre Ter Stegen sebagai penjaga gawang pilihannya. Pilihan yang wajar tentunya karena Marc-Andre Ter Stegen merupakan penjaga gawang utama Barcelona.Apalagi, Marc-Andre Ter Stegen merupakan pemain ketiga yang paling banyak bermain dengan Pedri, total 102 laga.Namun, ada satu alasan lain yang membuat Pedri memilih kiper asal Jerman ini: "Caranya bermain saat menggunakan kakinya, gila," kata Pedri, menyampaikan kekagumannya.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Marc_Andre_ter_Stegen_8970adcbc2.jpg" alt="Penjaga gawang Barcelona, Marc-Andre ter Stegen (Hendy AS/Skor.id)."><figcaption>Penjaga gawang Barcelona, Marc-Andre ter Stegen (Hendy Andika/Skor.id).</figcaption></figure>Bek Kanan: Dani AlvesUntuk bek kanan, Pedri memilih Dani Alves, meski dirinya hanya sempat bermain dalam 9 pertandingan bersama pemain asal Brasil ini.Pedri beruntung karena Dani Alves menyempatkan kembali ke Barcelona meski tidak lama yaitu di musim 2021-2022.Ternyata, Alves pernah memberikan assist yang membuat Pedri mencetak gol di ajang 16 besar Piala Raja 2021-2022 mengahdapi Athletic Bilbao."Dia adalah yang terbaik di Barcelona era Pep Guardiola dan ketika saya bermain bersama dirinya," kata Pedri menjawab alasannya memilih Dani Alves.Dani Alves memang pemain bintang yang menjadi kunci sukses Barcelona pada periode pertamanya di tim ini yaitu 2008 hingga 2016.Di era Pep Guardiola, Dani Alves membawa Barca meraih gelar La Liga dan Liga Champions. Dia kembali lagi ke Barca pada 2021-2022 di mana dirinya bertemu dengan Pedri.Bek Tengah: Gerard Pique atau Carles PuyolPedri mengaku cukup sulit untuk memilih di antara kedua legenda ini. Keduanya memiliki perbedaan dalam hal tertentu."Gerard Pique seorang yang genius, spektakuler. Latihan bukanlah poin terpenting yang saya lihat dari seorang Pique," kata Pedri, tersenyum."Namun, ketika tampil dalam pertandingan dia selalu mampu memberikan yang terbaik. Dia menguasai hal itu," kata Pedri lagi."Sedangkan untuk Carles Puyol, saya akan selalu memilihnya jika saya diminta mendapatkan kapten," dia menambahkan.Bek Tengah: Sergio Ramos"Saya menilai, Sergio Ramos rekan yang sempurna dimainkan bersama Gerard Pique di jantung pertahanan," kata Pedri.Sergio Ramos legenda sepak bola Real Madrid yang kini masih bermain di Sevilla.Sergio Ramos memiliki kisah yang juga panjang terkait rivaltisnya dengan Barcelona.Bahkan, dia salah satu pemain yang tidak disukai oleh fans Barcelona.Namun demikian, Pedri mengagaumi kepemimpinan mantan pemain Timnas Spanyol tersebut.Bek Kiri: Jordi AlbaUntuk posisi bek kiri, Pedri memilih Jordi Alba, yang juga salah satu legenda hidup Barcelona.Salah satu pemain terbaik di posisinya sebagai bek kiri. Jordi Alba yang kini bermain di Inter Miami pemain yang membuat Pedri kagum."Saya memilih Jordi Alba atas apa yang telah diberikannya untuk Barcelona dan juga Timnas Spanyol," kata Pedri.Di posisi tersebut ada sejumlah pemain lain yang juga terbaik seperti Marcelo bahkan bek legenda Brasil, Roberto Carlos."Marcelo? Saya tetap memilih Jordi Alba. Roberto Carlos? Saya belum terlalu banyak melihat permainannya," kata Pedri lagi.Gelandang Tengah: Sergio Busquets"Di lapangan tengah saya memilih 'Busi' (panggilan Busquets), tidak diragukan," kata Pedri."Memang ada juga yang banyak memilih Casemiro, karena keduanya nyaris sama. Namun, bagi saya, Busquets adalah pemain nomor 5 terbaik dalam sejarah," Pedri menegaskan.Wajar pula Pedri memilih Busquets karena gelandang bertahan ini merupakan pemain yang paling banyak bermain bersama Pedri, total 109 pertandingan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Sergio_Busquets_f18121dfde.jpg" alt="Sergio Busquets merapat ke Inter Miami, ikuti jejak Lionel Messi. (Dede Mauladi/Skor.id)."><figcaption>Sergio Busquets total bermain dalam 109 laga dengan Pedri sebelum dirinya pergi ke Inter Miami. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).</figcaption></figure>Gelandang Kanan: Xavi Hernandez"Untuk posisi ini, saya memilih 'mister'... Dia adalah pemain yang selalu mampu mengatur irama permainan dan tempo," kata Pedri.Xavi Hernandez kini merupakan pelatihnya di Barcelona.Bahkan, banyak yang menilai bahwa Pedri memiliki kemiripan dalam bermain seperti ketika Xavi Hernandez masih aktif sebagai gelandang Blaugrana.Gelandang Kiri: Andres IniestaNamun demikian, yang sering dilihat oleh Pedri justru rekan Xavi Hernandez di lapangan pada masanya yaitu Andres Iniesta."Bersama Xavi, saya memilih Andres Iniesta. Saya menyaksikan banyak video tentang permainannya," kata Pedri."Dialah pemain yang paling sering saya pelajari, meski ayah saya sering kali mencoba memperlihatkan video tentang Michael Laudrup," kata Pedri, tersenyum.Penyerang Tengah: Cristiano Ronaldo"Saya akan memilih Cristiano Ronaldo sebagai penyerang tengah. Saya juga pernah mendapatkan kausnya dan saya simpan di rumah," kata Pedri."Dia memberikan kaus tersebut kepada saya setelah kami (Spanyol) menghadapi Portugal," kata Pedri, mengenang.Ada tiga pertnadingan di mana Pedri menghadapi Cristiano Ronaldo. Dari tiga laga tersebut berakhir dengan 1 kemenangan, 1 imbang, dan 1 kekalahan.Pedri menghadapi Cristiano Ronaldo di ajang Liga Champions 2020-2021 ketika CR7 masih bermain di Juventus.Saat itu, Barcelona kalah 0-3 di kandang. Sedangkan dua laga lainnya di level timnas.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Pedri_Cristiano_Ronaldo_Lionel_Messi_a1db94d074.jpg" alt="Bintang muda Barcelona, Pedri (tengah), menyertakan Cristiano Ronaldo (kiri) dan Lionel Messi dalam Best XI. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)."><figcaption>Bintang muda Barcelona, Pedri (tengah), menempatkan Cristiano Ronaldo (kiri) dan Lionel Messi dalam Best XI pilihannya. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).</figcaption></figure>Sayap Kanan: Lionel Messi"Dia (Messi) adalah pemain terbaik dalam sejarah. Hari pertama saya melihatnya dalam latihan saya terkejut, saya berkata kepada diri sendiri 'apa yang harus saya lakukan bersama dirinya?'""Di Piala Dunia ketika dia menyingkirkan kami, saya ingin agar Argentina menjadi juara dan itu untuk Leo," kata Pedri.Pedri memang beruntung karena sebelum Lionel Messi pergi, ia masih sempat bermain dengan La Pulga.Ada 47 pertandingan di mana Pedri pernah bermain bersama Lionel Messi.Dari jumlah itu pula, ada tiga gol yang diciptakan Lionel Messi berasal dari assist Pedri.Sayap Kiri: Neymar"Untuk posisi ini saya dihadapkan kepada pilihan yang cukup sulit antara Ronaldinho dan Neymar. Dinho memiliki begitu banyak magic. Tapi, saya pilih Neymar karena saya lebih banyak melihatnya bermain," kata Pedri."Kemenangan Barcelona di Liga Champions pada 2015 atau momen comeback saat lawan Paris Saint-Germain, itu adalah momen terbaik dari performa Neymar yang saya lihat," Pedri mengingatkan.Selain deretan 11 pemain di atas, Pedri juga menyinggung tentang pemain muda lainnya yang saat ini bersinar yaitu Erling Haaland dan Jude Bellingham."Bellingham mengejutkan saya, dia selalu mencetak gol di setiap pertandingan. Setiap yang disentuhnya, selalu menjadi gol," kata Pedri, mengibaratkan tentang gelandang Real Madrid tersebut."Namun, siapa yang saya pilih antara dia dan Erling Haaland? Saya akan memilih Erling Haaland. Dia seperti cyborg, dan dia juga masih muda," kata Pedri.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ZDE7jxg4l2U?si=J_vGMQZ4D0kHHp07" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Bintang Barcelona, Pedri Gonzalez, menyampaikan pemain impiannya dalam Best XI dengan menempatkan Cristiano Ronaldo sebagai penyerang.

Best XI Pedri: Pilih Cristiano Ronaldo sebagai Penyerang Tengah

SKOR.id - Sergio Ramos adalah salah satu bek tersukses yang pernah memenangi banyak gelar di level klub atau internasional (bersama Spanyol) sepanjang kariernya di dunia sepak bola.Pada level klub, Sergio Ramos telah meraih berbagai gelar di antaranya empat gelar Liga Champions, 5 trofi La Liga, dan 5 gelar Piala Dunia Antarklub, sementara saat membela Spanyol ia berperan dalam meraih satu gelar Piala Dunia dan 2 gelar Euro (Piala Eropa).Sepanjang kariernya, selain dikenal sebagai bek berprestasi, Sergio Ramos juga dikenal sebagai salah satu bek dengan koleksi kartu kuning dan merah terbanyak.Tak hanya itu, meski berposisi sebagai pemain bertahan, pemain berusia 37 tahun itu juga dikenal sering membantu menyerang dan menciptakan gol untuk timnya.Terbaru, Sergio Ramos mencetak satu gol untuk Sevilla ketika berhadapan dengan Lens di Grup B Liga Champions, saat timnya kalah 1-2 dan harus menempati posisi juru kunci.Eks bek Real Madrid itu mencetak gol pada menit ke-79 ke gawang Lens, melalui titik penalti, tetapi belum dapat menyelamatkan timnya dari kekalahan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Kartu_Merah_Sergio_Ramos_18f655654c.jpeg" alt="Sergio Ramos menerima kartu merah pada laga Real Sociedad vs Sevilla di La Liga. (Yusuf/Skor.id)."><figcaption>Sergio Ramos menerima kartu merah pada laga Real Sociedad vs Sevilla di La Liga. (Yusuf/Skor.id).</figcaption></figure>Satu gol ke gawang Lens, membuat Sergio Ramos mengukir rekor baru, sebagai bek paling tajam di Liga Champions, yang memiliki koleksi gol terbanyak.Total saat ini Sergio Ramos sudah mencetak 17 gol di ajang Liga Champions, melampaui catatan legenda Real Madrid lainnya, Roberto Carlos (16), serta eks bek Barcelona Gerard Pique.Ramos menorehkan 15 gol bersama Real Madrid di ajang Liga Champions, dua gol lain bersama Sevilla musim ini, sementara saat membela PSG ia tidak menyumbangkan gol.Gol pertama Ramos di Liga Champions ia torehkan pada musim 2005-2006, kala itu Real Madrid kalah dari Olimpiakos dengan skor 1-2 pada laga Grup F.Torehan terbanyaknya di Liga Champions adalah tiga gol, yakni pada musim 2013-2014 ketika membantu Real Madrid meraih gelar juara.Musim 2013-2014 Ramos mencetak gol krusial ke gawang Atletico Madrid di final yang membuat harapan Real Madrid memenangi gelar Liga Champions kembali hidup, Los Blancos menang 4-1 setelah melalui perpanjangan waktu.Torehan 17 gol Ramos di Liga Champions jelas tak akan berlanjut musim ini karena Sevilla tersingkir, tetapi jika Los Nervionenses lolos ke kompetisi antarklub paling bergengsi di Eropa itu musim depan, dan ia masih bermain, tak menutup kemungkinan rekornya bertambah.Berikut ini 10 besar bek tertajam di Liga Champions:1. Sergio Ramos (17) 2. Roberto Carlos (16) 3. Gerard Pique (16) 4. Ivan Helguera (15) 5. Dani Alves (12) 6. Christian Panucci (11) 7. John Terry (10) 8. Marcelo (9) 9. Marquinhos (9) 10. Raphael Guerreiro (9)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ZCVxl7DMx6A?si=oB7u2z2TJghEMcXz" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sergio Ramos menempati posisi teratas sebagai bek dengan gol terbanyak di Liga Champions.

10 Bek Tertajam di Liga Champions, Sergio Ramos Ukir Sejarah

SKOR.id - Permainan keras dan kartu mereh, menjadi hal yang kerap diidentikkan kepada Sergio Ramos, di luar dari prestasi dan pencapaian gemilangnya sebagai pesepak bola.Kali ini kartu merah kembali diperoleh Sergio Ramos, pada pertandingan Real Sociedad kontra Sevilla di jornada 14 La Liga 2023-2024.Pada menit ke-82, sebenarnya Sergio Ramos sudah menerima kartu kuning karena melanggar Takefusa Kubo, ternyata itu menjadi awal mimpi buruknya pada pertandingan Real Sociedad vs Sevilla.Hanya berselang enam menit, kehebohan terjadi, setelah Sergio Ramos melakukan pelanggaran terhadap Brais Mendes di luar kotak penalti Sevilla.Wasit, Miguel Angel Ortiz, memberikan kartu kuning kedua kepada mantan Bek Real Madrid itu, sekaligus mengganjarnya dengan kartu merah.Para pemain Sevilla pun protes, begitu juga dengan Sergio Ramos yang meminta wasit untuk meninjau kembali keputusan tersebut dan melihat tayangan ulang di VAR.Miguel Angel Ortiz pun akhirnya meninjau kembali pelanggaran Ramos yang terjadi di luar kotak penalti Sevilla, keputusan kartu kuning kedua diganti dengan ganjaran kartu merah langsung.Dengan catatan itu, Sergio Ramos kini sudah menerima 21 kartu merah di kasta tertinggi La Liga, dan 29 di sepanjang karier sepak bolanya.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Sergio_Ramos_0ba6874b67.jpg" alt="Bek Sevilla, Sergio Ramos. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)."><figcaption>Bek Sevilla, Sergio Ramos. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).</figcaption></figure>Sebanyak 26 kartu merah ia peroleh ketika membela Real Madrid, 20 di kompetisi La Liga, enam di antaranya ketika tampil di ajang Liga Champions.Kartu merah pada pertandingan melawan Real Sociedad menjadi yang pertama bagi bek berusia 37 tahun itu ketika berseragam Sevilla.Sebenarnya Ramos pernah menerima kartu merah saat masih menjadi pemain Sevilla, tetapi itu terjadi bukan di level senior, yaitu saat membela tim B di tahun 2004.Total 21 kartu merah ini semakin jauh meninggalkan catatan salah satu bek "terkotor" dalam sejarah La Liga, Pablo Alfaro, yang total memperoleh 18 kartu merah, 14 kali diusir langsung dan empat kali dari kartu kuning kedua.Sementara itu dari 21 kartu merah yang sudah didapatkan ramos, tujuh di antaranya ia dapatkan secara langsung, sedangkan 14 lainnya dari kartu kuning kedua.Penerima kartu merah langsung La Liga memang masih dipegang Pablo Alfaro (14), diikuti Patxi Salinas (10), Juanito Rodriguez (10), Fernando Hierro (9), Sergio Ballesteros (8), Hugo Sanchez (8), dan baru Sergio Ramos (7)."Kalah selalu menyakitkan, tapi terlebih lagi jika seperti ini dan dengan ketidakberuntungan yang membatasi pilihan tim," ujar Sergio Ramos."Sepak bola tidak memaafkan, tetapi menawarkan peluang baru," ujarnya menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ul6bRm7K11Y?si=sibNJLsbjq2ClIkx" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sergio Ramos lagi-lagi mendapat kartu merah, sekaligus menjadi rekor di kompetisi La Liga (Liga Spanyol)

Kartu Merah Lagi, Sergio Ramos Cetak Rekor di La Liga

SKOR.id - Sergio Ramos akan bertemu kembali dengan Real Madrid. Bek berusia 37 tahun ini akan mengawal pertahanan Sevilla dalam laga lawan Los Blancos, Sabtu (21/10/2023) malam WIB.Ini pertama kalinya Sergio Ramos menghadapi Real Madrid setelah pergi meninggalkan klub ini pada 2021.Ya, setelah dua setengah tahun mengucapkan selamat tinggal kepada Real Madrid, atau tepatnya 856 hari sejak ucapan selamat tinggalnya,Sergio Ramos kini akan kembali menghadapi tim yang telah dibelanya selama enam tahun.Sergio Ramos memang menjadi perhatian jelang duel Sevilla vs Real Madrid di La Liga 2023-2024 ini. Pertandingan Sevilla vs Real Madrid menampilkan Sergio Ramos yang kembali lagi ke Sevilla.Dalam karier profesionalnya, Sergio Ramos tumbuh menjadi salah satu bek terbaik di sepak bola Eropa bahkan dunia. Dia kembali lagi ke Sevilla pada bursa transfer musim panas 2023 lalu setelah pergi meninggalkan timnya saat ini ke Real Madrid pada 2015.Jelang "reuni" dengan Real Madrid malam ini, berikut ini 5 hal menarik terkait Sergio Ramos, Sevilla, dan Real Madrid:1. Dua Kali Lawan Real Madrid dan Tidak KalahDalam kariernya, tepatnya di awal-awal kariernya saat masih di Sevilla, Sergio Ramos dua kali menghadapi Real Madrid tepatnya pada musim 2004-2005.Yang menarik, dari dua pertandingan itu pula, dia berhasil membawa Sevilla tidak terkalahkan. Pertama menang 1-0 di kandang Real Madrid, Santiago Bernabeu.Sedangkan yang kedua di Sanchez Pizjuan laga berakhir imbang 2-2. Salah satu dari dua gol Sevilla tersebut diciptakan oleh Sergio Ramos.Kiper Real Madrid ketika itu adalah Iker Casillas. Lalu, keduanya pun kemudian banyak bermain bersama di Real Madrid dan timnas Spanyol.2. Berusia 19 Tahun Saat ke Real MadridPresiden Real Madrid, Florentino Perez, membawa Sergio Ramos pada 2015 dari Sevilla dengan nilai transfer 27 juta euro ketika itu. Usianya saat itu bahkan masih 19 tahun.Sergio Ramos bermain di Real Madrid hingga tahun 2021 dengan total pertandingan hampir 700 laga dan mencetak 101 gol. Jumlah tersebut tentu mengagumkan bagi seorang pemain yang awalnya bermain di bek kanan dan kemudian bermain di bek tengah Los Blancos.Sergio Ramos meninggalkan Real Madrid dan kemudian bergabung ke Paris Saint-Germain pada 2021. Di klub tersebut dia bermain bersama Lionel Messi, Neymar, dan Kylian Mbappe.Namun, cedera membuatnya minim bermain. Pada 2021-2022 di ajang Liga Champions, Paris Saint-Germain bertemu dengan Real Madrid. Namun, kesempatan menghadapi Los Blancos tidak terjadi karena dirinya belum pulih dari cedera.Kepergiannya meninggalkan Real Madrid di antaranya karena dia menginginkan perpanjangan kontrak hingga dua tahun.Namun, Real Madrid dalam peraturannya tidak memberikan kontrak lebih dari satu tahun bagi pemain yang usianya sudah 30 tahun.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Sergio_Ramos_Real_Madrid_556ecf95f4.jpg" alt="Gol Sergio Ramos ke gawang Atletico Madrid di final Liga Champions 2013-2014. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)."><figcaption>Gol Sergio Ramos pada menit ke-90+3 ke gawang Atletico Madrid dalam final Liga Champions 2013-2014 menjadi gol bersejarah karena berawal dari gol itu kemudian Real Madrid juara. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).</figcaption></figure>3. Gol Penting dalam Sejarah Real MadridBagi fans Real Madrid, ada dua gol penting dalam sejarah Los Blancos pada masa sepak bola modern ini. Gol Predrag Mijatovic dan gol Sergio Ramos.Gol Predrag (Pedja) Mijatovic pada menit ke-66 ke gawang Juventus di final Liga (Piala) Champions pada 20 Mei 1998 membuat Real Madrid kembali meraih gelar paling bergengsi setelah penantian selama 32 tahun.Sebelum gelar tersebut, kali terakhir Real Madrid gelar Piala Champions terjadi pada 1965-1966. Namun, bagi sebagian atau kebanyakan fans Real Madrid, gol paling penting dan bersejarah adalah gol Sergio Ramos pada 24 Mei 2014 ke gawang Atletico Madrid dalam final Liga Champions 2013-2014.Gol pada menit ke-93 tersebut yang menghidupkan kembali peluang Real Madrid di laga tersebut sehingga membuat laga dilanjutkan dengan perpanjangan waktu. Seperti diketahui kemudian, Real Madrid pun menang dan tampil sebagai juara.4. Kapten Real Madrid di Tiga Gelar Liga ChampionsSergio Ramos adalah legend bagi Real Madrid. Gol bersejarah yang diciptakannya dalam final Liga Champions 2013-2014 hanya satu dari banyaknya momen penting yang ditorehkan pemain yang kini berusia 37 tahun tersebut.Sergio Ramos adalah kapten ketika Real Madrid meraih tiga gelar Liga Champions secara beruntun. Sergio Ramos menjadi kapten saat Real Madrid juara Liga Champions 2015-2016, dia juga kapten Los Blancos ketika juara di musim berikutnya yaitu 2016-2017 dan 2017-2018.Saat itu, Real Madrid ada di bawah kepelatihan Zinedine Zidane. Total, dalam karier Sergio Ramos di Real Madrid, dia telah memberikan 22 gelar termasuk 4 gelar Liga Champions dan 5 gelar La Liga.5. Derby, El Clasico, dan SevillaDalam kariernya sebagai pemain Real Madrid, Sergio Ramos 46 kali tampil dalam laga El Clasico dengan membawa Los Blancos meraih 15 kemenangan, 10 kali imbang, dan mengalami 21 kekalahan.Dia berhasil mencetak lima gol dan memberikan tiga assist dalam sejarahnya menghadapi Barcelona sebagai pemain Real Madrid.Salah satu gol terbaiknya lawan Barcelona terjadi saat mencetak gol kedua yang menentukan kemenangan Real Madrid, 2-1 atas Blaugrana, pada 3 Februari 2013. Gol tersebut diciptakan pada menit ke-82.Sergio Ramos tampil dalam 43 laga Derbi Madrid dengan membawa Los Blancos meraih 23 kemenangan, 12 imbang, dan mengalami 8 kekalahan. Ramos mencetak 6 gol dan memberikan 3 assist.Yang menarik, terkait lawan Sevilla yang merupakan mantan klubnya, Sergio Ramos justru memiliki rapor yang bagus dari jumlah gol. Total, tujuh gol diciptakan Sergio Ramos ke gawang Sevilla ketika masih sebagai pemain Real Madrid.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/mwlIhS_ccgQ?si=vdItU3Pp2x4ZbAHB" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sergio Ramos akan mengawal gawang Sevilla ketika menghadapi mantan klubnya, Real Madrid dalam lanjutan La Liga 2023-2024, Sabtu (21/10/2023) malam WIB ini.

5 Hal Menarik dari Sergio Ramos jelang Sevilla vs Real Madrid

SKOR.id - Sergio Ramos telah bermain dalam 671 pertandingan untuk Real Madrid dengan mencetak 102 gol.Bek berusia 37 tahun ini dikenal memiliki semangat petarung baik dalam mengantisipasi serangan lawan atau mencoba untuk mencetak gol ketika Los Blancos membutuhkannya.Kini, untuk pertama kalinya setelah pergi meninggalkan Real Madrid pada 2021 lalu, Sergio Ramos akan melakukan hal yang sebaliknya.Sergio Ramos akan mencoba menjadi batu karang yang akan menghalangi Real Madrid mencetak gol dan jika ada kesempatan dia akan mencoba untuk mencetak gol ke gawang Los Blancos.Bek sarat pengalaman ini akan bekerja sama dengan Loic Bade untuk meredam serangan Real Madrid. Sevilla memang akan menjamu Real Madrid dalam lanjutan La Liga 2023-2024, Sabtu (21/10/2023) malam WIB.Berikut ini prediksi dan link live streaming Sevilla vs Real Madrid di La Liga 2023-2024. Link live streaming Sevilla vs Real Madrid ada di akhir tulisan ini.Sergio Ramos adalah sosok yang akan menjadi perhatian dalam pertandingan nanti. Inilah kali pertama setelah dia meninggalkan Real Madrid, Sergio Ramos memiliki peluang untuk menghadapi mantan timnya.Bagi Sergio Ramos, Real Madrid adalah klub spesial. Begitu pun sebaliknya, bagi Los Blancos Sergio Ramos sebagai salah satu legenda. Dialah kapten Real Madrid ketika meraih gelar Liga Champions tiga kali beruntun pada 2017-2018, 2016-2017, dan sebelumnya 2015-2016.Karena itu, laga di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan akan menjadi momen ketika Sergio Ramos menjadi perhatian dan juga momen reuni dengan sejumlah pemain yang memang sudah sangat dikenalnya.Sergio Ramos tahu bagaimana permainan dan peran sejumlah bintang Real Madrid seperti Vinicius Junior, Rodrygo Goes, Toni Kroos, Luka Modric, atau Dani Carvajal.Bek yang juga sempat bermain di Paris Saint-Germain ini juga tahu strategi dan cara bermain Real Madrid.Waktu 18 tahun lebih di Real Madrid (2005-2021) tentu membuatnya hafal bagaimana Los Blancos bermain. Meskipun, tentu saja pada musim ini ada perbedaan.Di antara perbedaan itu adalah Real Madrid kini tiada lagi Karim Benzema namun ada Jude Bellingham. Bintang baru Los Blancos inilah yang tampaknya akan menjadi perhatian besar Sergio Ramos dalam pertandingan nanti.Jude Bellingham adalah pemain paling berbahaya dalam kekuatan Los Blancos saat ini. Sejak bergabung pada musim panas 2023 lalu, Jude Bellingham telah mencetak delapan gol di La Liga.Itu merupakan jumlah yang sama yang ditorehkannya dalam satu musim ketika bersama Borussia Dortmund pada musim lalu dari total 31 laga.Karena itu, laga nanti akan menjadi pertunjukan Sergio Ramos dalam menghentikan bintang baru Real Madrid ini.Di sisi lain, Sergio Ramos akan mencoba mengubah trend buruk Sevilla setiap menghadapi Real Madrid.Klub wilayah Andaluisa ini tidak pernah menang dalam sembilan laga terakhir menghadapi Real Madrid di La Liga dengan rapor 8 kali kalah dan 1 kali imbang.Kondisi Terkini Kedua Tim:Sevilla: Mariano Diaz, Erik Lamela, dan Marko Dmitrovic tidak dapat tampil dalam laga lawan Real Madrid karena masih cedera.Sementara itu, Tanguy Nianzou dan Marcao telah pulih dan kemungkinan bisa bermain dalam pertandingan ini.Real Madrid: Eder Militao, Thibaut Courtois, Andriy Lunin masih cedera dan tidak dapat tampil di laga ini.Nacho Fernandez tidak bisa bisa tampil karena sanksi kartu merah yang didapatnya saat lawan Getafe.Perkiraan Susunan PemainSevilla (4-2-3-1): Orjan Nyland; Juanlu Sanchez, Loic Bade, Sergio Ramos, Adria Pedrosa; Fernando, Ivan Rakitic; Lucas Ocampos, Suso, Dodi Lukebakio; Youssef En-NesyriPelatih: Diego AlonsoReal Madrid (4-3-1-2): Kepa Arrizabalaga; Lucas Vazquez, Antonio Rudiger, David Alaba, Eduardo Camavinga; Federico Valverde, Aurelien Tchouameni, Toni Kroos; Jude Bellingham; Vinicius Junior, JoseluPelatih: Carlo AncelottiHead to Head182 Laga 53 Sevilla menang 100 Real Madrid menang 29 ImbangPrediksi Skor.id:Sevilla 1-2 Real MadridBerikut Ini Link Live Streaming Sevilla vs Real Madrid di La Liga 2023-2024:<a href="https://connect-id.beinsports.com/en/matchcenter?sportBillyId=1325387&amp;epgId=MP000115096">Link 1</a><a href="https://www.vidio.com/live/6317-bein-3?schedule_id=3004554">Link 2</a><div class="raw-html-embed"><opta-widget widget="match_preview" competition="23" season="2023" match="2372319" template="normal" navigation="tabs_more" default_nav="1" show_match_header="true" show_crests="false" show_competition_name="true" show_venue="true" show_date="true" date_format="dddd D MMMM YYYY" time_format="HH:mm" show_form="6" show_fixtures="6" show_previous_meetings="6" show_top_scorers="6" show_tied_scorers="true" show_images="false" competition_naming="full" team_naming="full" player_naming="full" show_logo="true" show_title="true" breakpoints="460, 700" sport="football"></opta-widget></div><figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/mwlIhS_ccgQ?feature=shared"></oembed></figure>

Berikut ini prediksi dan link live streaming duel Sevilla vs Real Madrid di ajang La Liga 2023-2024 yang akan digelar pada Sabtu (21/10/2023) Pukul 23.30 WIB.

Latest Articles - Sergio Ramos